Yogyakarta memang tak pernah kehabisan tempat wisata yang menarik. Salah satu destinasi yang patut Anda kunjungi adalah Goa Cerme, sebuah goa eksotis yang terletak di perbatasan Bantul, Yogyakarta dan Gunungkidul. Tempat ini menyuguhkan keindahan alam bawah tanah yang jarang ditemukan di tempat lain.
📌 Lokasi dan Sejarah Goa Cerme
Goa Cerme berada di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul, sekitar 20 km dari pusat kota Yogyakarta. Goa ini memiliki nilai sejarah karena dahulu digunakan sebagai tempat musyawarah Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
🧭 Petualangan di Bawah Tanah
Dengan panjang sekitar 1,5 km, wisatawan bisa menyusuri lorong goa dengan air yang mengalir di sepanjang jalur. Stalaktit dan stalagmit yang terbentuk secara alami selama ratusan tahun menjadi daya tarik tersendiri. Bagi pecinta petualangan, menyusuri Goa Cerme adalah pengalaman yang tak terlupakan.
🎫 Tiket Masuk dan Tips Wisata
Harga tiket masuk cukup terjangkau, berkisar Rp10.000–Rp20.000, tergantung hari dan jumlah rombongan. Disarankan untuk membawa pakaian ganti, senter, serta mengikuti arahan pemandu lokal. Waktu terbaik berkunjung adalah pagi atau siang hari saat cuaca cerah.
Sebagai goa yang masih terjaga keaslian alamnya, Obyek Wisata Goa Cerme menawarkan beberapa petualangan menantang didalamnya. Dengan jarak tempuh sekitar 1,5 km dari pintu masuk yang berada di wilayah Bantul, dan berakhir di desa Ploso Kabupaten Gunungkidul, selama jarak tempuh tersebut Anda akan berjalan didalam air dengan ketinggian air maksimal 1 – 1,5 meter. Licinya bebatuan dan terjalnya batu karang yang ada didalam air tersebut, akan menantang Anda sebagai petualang untuk tetap bertahan hingga menempuh batas akhir dari Gua Cerme.
Sejarah Goa Cerme Bantul
Kata cerme berasal dari kata ceramah yang mengisyaratkan pembicaraan yang dilakukan walisongo. Gua Cerme dulunya digunakan oleh para Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Selain itu, gua Cerme juga digunakan untuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak. Setiap Senin atau Selasa wage, selalu diadakan upacara syukuran untuk meminta berkah kepada Tuhan.
Dari seluruh lokasi pertama kali menuju terminal Giwangan. Dari giwangan naik bus jurusan Imogiri lalu turun di dusun Srunggo, Desa Selopamioro, kemudian jalan menuju goa Cerme.
- Biaya rafting via agen wisata : Rp 120.000
- Biaya parkir motor di kawasan goa : Rp 2.000
- Tiket masuk goa : Rp 2.250
- Sewa headlamp : Rp 5.000
- Tiket masuk goa di dalam : Rp 2.000
- Pemandu goa : Rp 30.000
0 comments:
Posting Komentar